Air Terjun Legendaris Putri Naga, Destinasi Hits Tapaktuan

Ilustrasi Pesona Air Terjun Tingkat Tujuh Aceh Selatan. dok. pixabay.com/revowreck

Jelajahi keindahan Air Terjun Putri Naga di Tapaktuan, Aceh Selatan, yang sarat legenda dan pesona alam menakjubkan.

Kalau kamu lagi cari destinasi wisata yang bukan cuma indah, tapi juga punya cerita unik di baliknya, Air Terjun Putri Naga di Tapaktuan, Aceh Selatan wajib banget masuk daftar perjalananmu. Tempat ini bukan sekadar air terjun biasa — di balik gemericik airnya yang jernih, tersimpan kisah legenda yang hidup di tengah masyarakat hingga sekarang.

Terletak di Gampong Batu Itam, sekitar lima kilometer dari pusat Kota Tapaktuan, air terjun ini dikenal juga dengan nama Air Terjun Tingkat Tujuh. Julukan itu datang dari bentuknya yang bertingkat-tingkat, di mana setiap level punya kolam alami sendiri. Suara air yang jatuh dari tebing berpadu dengan kesejukan hutan tropis, menciptakan suasana damai yang bikin siapa pun betah berlama-lama.

Begitu kamu menapakkan kaki di area ini, sensasinya langsung beda. Udara segar, pepohonan tinggi, dan suara serangga hutan seolah menyambut kedatanganmu. Setiap langkah menuju air terjun terasa seperti petualangan kecil menuju surga tersembunyi. Tapi yang paling bikin penasaran adalah nama “Putri Naga” — siapa sebenarnya sosok di balik legenda itu?

Legenda Putri Naga dan Daya Tarik Alam Tapaktuan

Masyarakat sekitar percaya, air terjun ini dulunya menjadi tempat mandi putri bungsu dari legenda naga Tapaktuan, kisah rakyat yang jadi bagian dari identitas Aceh Selatan. Ceritanya berawal dari pertikaian antara naga jantan dan manusia yang berakhir tragis. Sang putri naga yang kehilangan kekasihnya konon sering datang ke bumi untuk mandi dan menenangkan diri di lokasi ini.

Dari situlah nama Pemandian Putri Naga lahir. Hingga kini, warga sekitar masih menghormati tempat ini sebagai lokasi yang sakral dan penuh energi positif. Meski ada nuansa mistis, suasananya justru menenangkan dan membawa kedamaian bagi pengunjung. Banyak orang bilang, duduk di tepi kolam sambil mendengar suara air terjun bisa bikin hati jadi adem dan pikiran tenang.

Selain legenda yang menarik, daya tarik utama tempat ini tentu saja keindahan alamnya yang masih alami. Untuk sampai ke lokasi, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar satu kilometer dari area parkir. Jalurnya berupa jalan setapak menanjak ringan, dikelilingi pepohonan rimbun dan udara yang sejuk.

Setibanya di sana, kamu akan melihat pemandangan menakjubkan: tujuh tingkat air terjun yang jatuh berurutan dari atas bukit, masing-masing membentuk kolam alami dengan air jernih kebiruan. Rasanya seperti menemukan dunia yang belum tersentuh modernisasi.

Namun, pengunjung disarankan berhenti di tingkat kelima, karena jalan menuju tingkat enam dan tujuh lebih curam dan licin. Meski begitu, dari posisi ini kamu sudah bisa menikmati panorama luar biasa, bahkan melihat sekilas Teluk Katuang di kejauhan — lautan biru kehijauan yang dulunya jadi tempat bertelur penyu laut. Nama “Katuang” sendiri berasal dari bahasa lokal yang berarti penyu.

Buat kamu yang suka foto-foto, tempat ini surga banget. Setiap sudutnya Instagramable! Gemericik air, cahaya matahari yang menembus dedaunan, dan bayangan pepohonan di permukaan kolam alami menciptakan komposisi visual yang sempurna. Kalau beruntung, kamu bisa dapat momen pelangi kecil yang muncul di antara butiran air — pemandangan langka yang sering bikin pengunjung terpesona.

Nggak cuma itu, bagi para petualang sejati, perjalanan menuju puncak air terjun menawarkan pengalaman seru tersendiri. Jalur tanah berbatu, suara alam yang natural, dan udara lembap khas hutan tropis membuat setiap langkah terasa menantang tapi memuaskan. Dan ketika akhirnya sampai di puncak, sensasi melihat aliran air jatuh ke tujuh tingkatan di bawahmu — sungguh luar biasa!

Kalau kamu masih ingin melanjutkan petualangan, sekitar tujuh kilometer dari Tapaktuan ada destinasi lain yang tak kalah menarik: Pemandian Ie Sijuk di Gampong Panjupian. Airnya berasal dari mata air pegunungan dengan suhu sekitar 15 derajat Celsius, super segar dan dipercaya mengandung kalsium karbonat alami yang baik untuk kesehatan kulit. Tapi hati-hati, airnya dingin banget, jadi jangan berendam terlalu lama ya!

Alhasil, Air Terjun Putri Naga bukan hanya destinasi wisata alam, tapi juga warisan budaya dan spiritual Aceh Selatan. Di sini, kamu bisa menikmati dua hal sekaligus — keindahan panorama alam dan nilai historis yang melekat erat di masyarakat.

Kalau kamu pengin merasakan sensasi petualangan yang menyatu dengan alam dan legenda, Tapaktuan adalah jawabannya. Yuk, siapkan kamera, sepatu trekking, dan semangat eksplorasi kamu! Karena di balik rimbunnya hutan Batu Itam, ada kisah cinta naga dan keindahan air terjun yang siap memikat hatimu.***

Baca Juga

No comments

Theme images by Leontura. Powered by Blogger.